“APRESIASI SENI RUPA MURNI”

 
   

Apresiasi Seni Rupa Murni

Lukisan “Para Pejuang” Karya Affandi

 

 
  http://senirupasmasa.files.wordpress.com/2012/09/bbf13-affandiparapejuang100x135cm.jpg?w=400&h=285

Judul                        : Para Pejuang

Gaya/ aliran              : Ekspresionis
Tahun                       : 1972
Ukuran                     : 100 cm x 135 cm
Media                       : Cat Minyak

 

Lukisan yang berjudul “Para Pejuang” dilukis oleh Affandi menggunakan cat minyak pada tahun 1972. Lukisan ini menggambarkan tentang semangat pahlawan- pahlawan Indonesia yang mengorbankan jiwa dan raga mereka untuk untuk meraih kemerdekaan Indonesia. Lukisan ini memiliki nilai dan makna sejarah karena lukisan ini terinspirasi dari semangat para Pejuang Indonesia yang seperti baja.

Warna-warna yang digunakan adalah warna terang. Lukisan ini memiliki keunikan goresan- goresan kuas sehingga karya lukisan bernilai seni tinggi. Dalam lukisan ini sangat terlihat perjuangan para pahlawan yang sangat semangat memperjuangkan Indonesia.
Dan dalam lukisan tersebut terlihat juga semangat para pahlawan yang sangat berkobar – kobar seperti api. Dan tidak lupa dalam lukisan tersebut adanya bambu runcing, bendera merah putih, serta ikat kepala sebagai ciri khas para pejuang bangsa Indonesia.

 

 
   

Apresiasi Seni Murni

 

 

 
  http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQQCHedTDDP0IZCABFSZ5-tJG5Wg0bTz9mltKnPYr_EclHfNyVs7g

Judul Lukisan: Pengemis (1974)

Pelukis : Affandi Koesoema

Gaya : Ekspresionis

Ukuran: 99 x 129 cm

Media: Cat Minyak di Atas Kanvas / Oil on Canvas

 

Lukisan Affandi ini menggambarkan seorang pengemis lewat gaya ekspresionisnya. Goresan-goresan abstrak yang mengalir menggambarkan penderitaan dan betapa rentanya pengemis tersebut. Pewarnaan coklat tua pada pengemis menampakkan ekspresi kerasnya kehidupan pengemis. Ditambah warna kuning membuat suasana semakin muram.

Pemilihan objek pengemis pada lukisan Affandi ini mengekspresikan bagaimana kehidupan masyarakat bawah baik dalam keadaan sosial maupun ekonomi. Pengemis yang dalam kehidupan sehari-hari sering direpresentasikan kalangan rendah yang selalu mengandalkan belas kasihan orang lain demi kelangsungan hidupnya digambarkan memiliki kehidupan yang sengsara dan keras.

Namun Affandi juga memberikan corak-corak abstrak di luar objek pengemis yang melukiskan kegiatan orang-orang di sekitar pengemis. Corak dan warna yang kuat membuat lukisan menjadi dinamis dan semakin menekankan suasana kemuraman dan penderitaan pengemis.

 

 

 

Membuat perpustakaan MINI

Libur telah tiba Libur telah tiba
Hore-Hore….,Simpanlah tas dan bukumu…., EEITTZ

Nahh…,Cerita Dimulai…,

Pada Liburan kali ini saya dan genk-ngan kampungan…,
Berinisiatif untuk membuat suatu hal yang yang menarik dan sangat bermanfaat yang dapat kami buat..,sehingga muncullah sebuah ide yaitu.., “Membuat sebuah perpustakaan mini”..,Untuk nama kami belum dapat menemukan nama apa yang cocok untuk perpustakaan kami…,kemudian salah satu dari teman saya ada yang menyarankan perpustakaan mini tersebut dengan nama  “Perpustakaan Ramadhan” . Dan kami sepakat atas nama tersebut…,Sehingga  kami resmikan dengan nama “Perpustakaan Ramadhan/Library Ramadhan”.Alasan kami memberikan nama perpustakaan tsb…,Karena liburan kali ini akan memasuki Bulan  Suci Ramadhan…, Memang lucu juga sihh?alasannya…,

DSC00839

Berbagai cara telah kami lakukan untuk membangun perpustakaan tersebut. Hampir saja kami ingin putus asa karena telah hancur berantakan karna lemariya yang rapuh…,dan tiba-tiba tertiup angin dan roboh…, Akhirnya saya berfikir kembali bagai mana caranya supaya perpustakaan tersebut berdiri kembali…, Di mulai dengan memotong bagian kaki lemari yang rapuh dan menyambungkan bagian bagian yang lain dengan paku dan akhirnya usaha kami tidak sia-sia .

DSC00903                                    DSC00886

Setelah selesai memperbaikki kami membagi tugas untuk menata kembali perpustakaan kami yang berantakkan ada yang menata buku,membereskan meja,serta menyapu lantai akhirnya perpustakkanan kami berdiri seperti semula

Gak Kenal? Kenalan Dong!

niyah_saun's

Postingan kali ini berisi celotehan n2fs about self masih ada hibungannya nih sama yang satu ini Kenali Dirimu (). Sumbernya dari sebuah buku yang memiliki segudang manfaat, yaitu Dewasa itu Pilihan karya…..


Gak kenal maka tak sayang. Mungkin itu yang sering diucapkan oleh orang- orang kalau baru ketemu orang baru. Gimana mau sayang atau bisa lebih dekat dengan sesorang kalau kita gak kenal, ya kan? Maka dari itu kenalan dong atau ta’arufan… GAK Kenal maka TA’ARUF alias kenalan. Nah, kebanyakan dari kita, kata tersebut lebih sering diucapkan untuk orang lain, tapi gimana buat diri kita sendiri? Udah kenal belum? Wah- wah, gaswat belum kenal? Kok, sama diri sendiri belum kenal? Kenalan ya… bingung, gimana caranya kenalan sama diri kamu sendiri? Don’t worry
guys, bakal dikasih tau nih, Kalo dari buku Dewasa itu Pilihan the way to know your self are….

Bongkar Belenggu Diri Kamu


Hancurkan segala sesuatu…

View original post 292 more words

MOBIL HIJAU @SMPN129 JAKARTA

 

Foto Bersama Kakak-Kakak dari Mobil Hijau SIKIB (Solidaritas Kementrian Indonesia Bersatu)

Foto Bersama #2

proses penggeboran dalam pembuatan(LRB)

2 Kawan membuat LRB

 

MElihat Koleksi di Mobil Hijau

 

 

proses membuat bubur kertas( membuat daur ulang kertas)

 

Proses Finishing Daur Ulang Kertas Menjadi Gantungan, Hiasan Kulkas dan Pin

 

proses membuat bubur kertas( membuat daur ulang kertas)

Yuk Jaga Kebersihan @ Mushola Al Ikhlas SMPN 129

 

Presentations about Plastic Code

 

First Post

Assalamu’alaikum

Hi, hi, hi, ii eits nggak enak banget ya bikin nyeremin ganti deh

Hallo, Nama saya Siti Nursifah. Kini saya duduk di kela VIII SMP di Jakarta, SMPN 129 Jakarta atau yang sering di seubut JM. Lahir di Jakarta 14 Tahun silam. Tepatnya 4 April tahun 1999.

Semoga dengan adanya blog ini bisa bermanfaat buat kawan semua…